Jumat, 13 Oktober 2017

perkembangan masyarakat



Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju
  1. Perkembangan Kependudukan
  1. Laju Pertumbuhan Penduduk Indonesia Sejak Kemerdekaan

  Indonesia telah mengalami 6 kali sensus penduduk sejak kemerdekaan, yaitu sensus penduduk tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan yang terakhir 2010. Sebelum kemerdekaan Indonesia juga pernah melakukan sensus penduduk pada tahun 1920 dan 1930. Pada tahun 1920 jumlah penduduk Indonesia mencapai 34,3 juta jiwa dan di tahun 1930 jumlah penduduk Indonesia mencapai 60,7 juta jiwa.

   Pada sensus 2010, laju pertumbuhan penduduk Indonesia termasuk dalam golongan sedang. Namun, ada kecenderungan laju pertumbuhan penduduk Indonesia menurun yang berarti sedang ialah ciri kependudukan negara maju pada umumnya.



  1. Dampak Positif Pertumbuhan Penduduk


  • Tersedianya tenaga kerja untuk meningkatkan produksi dalam memenuhi kebutuhan yang terus meningkat.
  • Bertambahnya kebutuhan pangan, sandang, dan papan sehingga berkembang jumlah dan jenis usaha lokal.
  • Meningkatnya investasi atau penanaman modal sebab semakin banyak kebutuhan manusia.
  • Meningkatnya inovasi karena penduduk dipaksa untuk memenuhi kebutuhan.
  1. Dampak Negatif Pertumbuhan Penduduk
  • Meningkatnya angka penangguran
  • Meningkatnya angka kemiskinan
  • Bertambahnya limbah dan polusi
  • Kesehatan masyarakat semakin menurun
  • Berkurangnya lahan untuk pertanian dan pemukiman
  1. Upaya Indonesia untuk Mengendalikan Laju Pertumbuhan Penduduk
             Upaya yang terkait untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk Indonesia yakni terselenggarakannya program KB (Keluarga Berencana). Program tersebut mulai terlaksana pada tahun sekitar 1970.  Awalnya, progam tersebut banyak ditentang oleh masyarakat sebab adanya anggapan bahwa banyak anak banyak rezeki. Dan akhirnya dari hasil kerja keras semua pihak membuahkan hasil kalau angka pertumbuhan penduduk mulai berkurang sejak progam tersebut mulai diadakan.
                  Tujuan dari program KB adalah tidak hanya mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, tetapi juga memperbaiki kesejahteraan ibu, anak, dan kelurga, serta mengurangi angka kelahiran dan menaikkan taraf hidup rakyat dan bangsa.